Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa data Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlah pengangguran sarjana di Indonesoa pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang atau 5,04 persen dari total pengangguran 7,17 juta orang.
Menurut
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) di Garut, Rabu,
para sarjana lulusan perguruan tinggi tak bisa lagi hanya mengandalkan
ijazah dalam mencari pekerjaan, namun harus memilki kompetensi dan
keterampilan kerja agar dapat terserap pasar kerja.
"Kesempatan
kerja di Indonesia masih terbuka namun sangat kompetitif. Oleh karena
itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja
sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat, minat dan keinginannya," katanya dalam orasi ilmiah pada
acara Dies Natalies ke-14 dan Wisuda Program Diploma, Sarjana dan
Magister, Universitas Garut Tahun 2013.
Dalam
orasi ilmiah berjudul "Peranan Perguruan Tinggi dalam Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Ketenagakerjaan" itu,
Muhaimin mengatakan perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis
tidak akan pernah menunggu kesiapan dunia pendidikan.
Oleh karena itu, dunia pendidikanlah yang harus secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis.
"Perguruan
tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan sarjana formal yang
berpikir secara intelektual, disiplin, tertib dan teratur, tekun dan
berani secara riset dalam dunia pendidikan tapi harus siap menyongsong
dunia kerja," katanya.
Perguruan tinggi juga
harus mampu melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos kerja dan
motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif, mampu dengan cepat
menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.
"Lulusan
perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus memenuhi kebutuhan
profesional, kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan
generasi masa depan," kata Muhaimin.
Sementara
untuk memfasilitasi para sarjana yang masih mencari pekerjaan, Muhaimin
mengajak akademisi di perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) di
seluruh Indonesia agar menggelar kegiatan bursa kerja (job fair) secara
rutin di kampusnya masing-masing.
"Pemerintah
terus berusaha menekan pengangguran intelektual yang penyerapan kerjanya
rendah karena lapangan kerja yang tersedia tak mampu menampung lulusan
perguruan tinggi yang minim keahlian dan keterampilan kerja," kata
Muhaimin.
Pelaksanaan bursa kerja dinilai
penting dan strategis untuk mempercepat proses rekrutmen dan penempatan
tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif.
Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga mengoperasikan Bursa Kerja Online
(BKOL) yang terintegrasi di 33 provinsi di seluruh Indonesia yang telah
menjangkau?404 Kabupaten/Kota.
Para pencari
kerja dan perusahaan yang butuh pekerja bisa mengakses ke situs
www.infokerja.depnakertrans.go.id untuk mencari daftar lowongan
perkerjaan yang tersedia.(rol)
Sumber : Republika Online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar